Header Ads

ad

Serunya Peringatan Hari Hartini di Scada


Keluarga besar SDN Campurasri 2 (Scada), Kecamatan Karangjati, menyelenggarakan peringatan Hari Kartini ke-140 tahun 2019, Sabtu (27/04/2019). Berbagai kegiatan lomba digelar mulai dari pawai, fashion show, menyanyi, dan foto berpose.

Peringatan Hari Kartini tahun ini tidak bisa diselenggarakan tepat waktu, disebabkan tanggal 21 April 2019 pada hari Ahad dan pada tanggal 22 - 24 April 2019 siswa kelas VI mengahadi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Sebagaimana kita tahu bahwa Kartini adalah salah satu pahlawan perempuan yang sangat berjasa di Indonesia. Beliau telah membawa perubahan kehidupan kaum perempuan. Beliau berjuang meningkatkan derajat kaum perempuan.

Saalah satu cara kita memberikan apresiasi atas jasa-jasanya adalah dengan memperingati hari kelahirannya, dengan menggelar berbagai acara.

Upacara Bendera menjadi pembuka serangkaian acara dalam rangka Hari Kartini tahun 2019 di Scada. Bertindak sebagai Pembina Upacara yaitu Iswandi, Kepala SDN Campurasri 2.

Disampaikan oleh Iswandi, inti dari pembinaan ialah bahwa kita sekalian bisa dan perlu meneladani semangat perjuangan Ibu Kartini dalam meningkatkan derajat kaumnya, sejajar dengan kaum laki-laki.

"Salah satu di antaranya bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk mengenyam pendidikan sampai tingkat yang diinginkan sesuai dengan kemampuan masing-masing," ujarnya.

Salah satu acara adalah pawai yang diselenggarakan pertama agar anak-anak mengenal lingkungannya, yaitu berjalan keliling sebagia Dusun Kedungwaluh tempat Scada berada, tidak lebih dari dua kilometer. Sebanyak 82 siswa diajak berkeliling bersama guru-guru mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pakaian yang dikenakan pun beragam sehingga menambah semarak suasana.

Kedua, Scada bisa dikenalkan lebih dekat kepada warga Dusun Kedungwaluh dan sekitarnya bahwa Scada menunjukkan aktualisasi. Aktualisasi yang dimaksud ialah Peringatan Hari Kartini bisa digelar dengan cara yang berbeda, yaitu pawai keliling.

Salah satu hal yang menarik, yaitu selain pakaian tradisional yang beragam, beberapa di antaranya membawa pamflet berukuran kecil, dobel folio. Pamflet tersebut berbunyi: PERCAYA DIRI, RELA DAN TABAH, RELA BERKORBAN, BERJUANG, PERJUANGAN INTEGRITAS, HABIS GELAP TERBITLAH TERANG, PEJUANG TANGGUH, PANTANG MENYERAH, KERJA SAMA, KOBARKAN SEMANGAT BERJUANG, GENERASI KARTINI, SELAMAT HARI KARTINI. Semua ditujukan untuk memperingati kegigihan Ibu Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan.

Usai pawai keliling Dusun Kedungwaluh, anak-anak beristirahat sejenak, sebelum mengikuti lomba berikutnya. Salah satu di antaranya adalah berfoto ria di sekitar halaman sekolah. Ada juga, dengan bimbingan guru kelas, anak-anak berfoto di dalam kelas.

Fashion berasal dari bahasa Inggris, yang berarti mode, cara, gaya, model, dan kebiasaan. Sebenarnya pengertian fashion itu sendiri pendapat dari beberapa orang. Ada yang berpendapaat fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya. Lalu ada juga yang berpendapat bahwa fashion adalah suatu bentuk dari komunikasi dan lain-lain.

Berawal dari definisi inilah, Scada mencoba untuk menggelar acara fashion show (yang familiar disebut peragaan busana)dalam peringatan Hari Kartini 2019. Beberapa anak dari masing-masing kelas dipilih dan ditunjuk oleh guru kelas untuk mengikuti gelaran ini.

Bagi siswa yang ditunjuk menjadi nilai plus tersendiri, minimal mereka bisa meningkatkan rasa percaya diri ketika tampil di depan orang banyak, dalam hal ini warga Scada.

Kegiatan lomba digelar di halaman sekolah. Di teras kelas III disulap jadi panggung terbuka dengan latar belakang banner potret Ibu Kartini tiga pose dan satu pose bersama dua saudara perempuan beliau, yaitu RA Roekmini dan RA Kardinah. Beberapa pot ditaruh di sekeliling panggung sebagai penambah keasriannya. Di atas banner dipasang foto Presiden, Wakil Presiden, dan Garuda Pancasila.


No comments